Cokelat dan 5 Strategi Mencegah Penyakit Jantung

Penyakit jantung saat ini masih menjadi momok yang menakutkan, menempati urutan pertama penyebab kematian, penyakit ini adalah penyakit yang sulit diprediksi waktu penyerangannya. Orang yang sedang duduk tenang bisa saja tiba-tiba terserang penyakit  jantung dan meninggal.

Baru-baru ini, para peneliti dari University Hospital Zurich melakukan sebuah studi dengan menyelidiki 20 orang perokok. Kita tahu para perokok adalah orang-orang dengan resiko terbesar mengalami pengerasan arteri, salah satu penyebab penyakit jantung.

Para peneliti menggunakan cokelat sebagai bahan ujicoba dan yang diujicobakan adalah cokelat gelap dan cokelat putih.

Ke 20 orang ini diminta untuk tidak mengkomsumsi makanan kaya antioksidan selama 24 jam, tetapi mereka diberikan masing-masing 40 gram cokelat sebagai makan pengganti.

Setelah dua jam, dipasanglah sebuah alat pemindai ultrasound ke tubuh mereka. Alat ini digunakan untuk mengetahui aliran darah. Alat pemindai tersebut mendekteksi bahwa para perokok memiliki aliran darah yang baik sekali. Kandungan didalam coklat gelap sebesar 74 persen berupa butiran cocoa (buah bahan dasar cokelat) ternyata secara signifikan mendorong aliran darah menjadi lebih lancar. Sementara cokelat putih yang mengandung 4 persen cocoa tidak memberikan efek apapun.

Hasil studi tak pelak memberikan kenyataan yang menggembirakan, bahwa cokelat, makanan lezat dan identik dengan cinta kasih itu memiliki asupan antioksidan yang cukup bagi tubuh, sehingga memberi manfaat besar bagi kesehatan aliran darah dan jantung. Selain itu Cokelat juga memiliki kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (Kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. 

Meski baik mengkomsumsi sedikit cokelat setiap hari, anda tetap perlu menjalankan pola hidup sehat, makan coklat saja tidak cukup bukan? Pola hidup sehat merupakan hal penting yang tidak bisa diabaikan. Cobalah memulai gaya hidup sehat, dengan strategi-strategi berikut:

1. Jangan Merokok atau Mengkomsumsi Produk Ttembakau

Rokok tembakau mengandung lebih dari 4800 bahan kimia. Bahan-bahan kimia ini cukup “seram” bila dirunut satu-persatu, salah satu yang cukup “seram”  adalah bahan kimia pembuat cat atau piloks. Rokok tembakau membuat pembuluh darah arteri menjadi sempit, yang bisa menyebabkan serangan jantung. Jadi jauh-jauhlah anda dari rokok!

2. Lakukan Olahraga

Olaharaga sangat baik untuk kesehatan, olah raga rutin dapat menurunkan resiko penyakit jantung hingga 25%. Bila anda mengimbangi dengan menjaga berat badan atau melakukan diet seimbang bahkan menghasilkan penurunan resiko yang amat signifikan.

Aktivitas olahraga  terbukti memperlancar aliran darah secara alami ke jantung, aktivitas ini juga dapat menguatkan kontraksi pada jantung sehingga jantung akan memompa darah lebih banyak dengan tenaga lebih sedikit.

Para ahli kesehatan menyarnakan agar olehraga rutin setidaknya seminggu dua kali dengan waktu 30-60 menit cukup memeberikan kontribusai poitif bagi kesehatan jantung anda.

3.  Lakukan Diet Jantung Sehat

Membatasi pemasukan lemak pada tubuh penting bagi kesehatan. Tubuh seharusnya mengandung lemak yang ideal. Kelebihan lemak pada tubuh selain tidak “sedap” dipandang mata juga memberikan resiko pada jantung.  Bila anda tidak mengontrol asupan lemak, terutama lemak jenuh maka anda  akan berisiko terkena penyakit jantung koroner. Lemak jenuh berbahaya karena akan merangsang  hati untuk memproduksi kolesterol. Bila ini terjadi, kolesterol darah akan meningkat lalu mengendap.Endapan ini kemudian menyumbat aliran darah dan oksigen, ujung-ujungnya metabolisme sel otot jantung terganggu.

Sumber-sumber lemak jenuh terdapat di lemak sapi, keju, kambing, susu, makanan bersantan dan gorengan.

4.  Pertahankan Berat Badan Seimbang

Mempertahankan berat badan seimbang perlu dilakukan, karena seiring meningkatnya berat badan maka resiko penyakit jantung melalui tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetespun meningkat.

Cara mengetahui berat badan seimbang adalah dengan menghitung indeks berat badan yang memasukkan angka tinggi badan dan berat badan kedalam persentase yang dianggap sesuai.

Cara umum dan sederhana yang kita kenal adalah, tinggi badan dikurangi 110. Misal tinggi anda 180 cm lalu dikurangi 110 maka berat badan anda seharusnya berkisar 70 kg, lebih sekitar 2 atau 3 kilogram masih dianggap ideal.          

Ada juga dengan cara menghitung  lingkar pinggang. Umumnya lingkaran pinggang pria tidak lebih dari 40 inchi dan wanita 35 inchi.

5. Memeriksa Kesehatan Rutin

Mengetahui tekanaan darah dan kadar kolesterol dengan memeriksa kesehatan secara rutin merupakan bagian dari pola hidup sehat. Sebaiknya perikasa tekanan darah anda setidaknya dua thun sekali. Untuk memeriksa kadar kolesterol anda sebaiknya dilakukan minimal lima tahun sekali.

Jadi bagaimana? Apakah anda mulai berniat untuk melakukan pola hidup sehat? Jangan lupa, makan cokelat sedikit setiap hari dan lakukan 5 strategi tersebut.

Semoga penyakit jantung menjauh dari anda dan keluarga anda

/

www.unikunik.web.id | Copyright © 2012